Tampilkan postingan dengan label logo stola. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label logo stola. Tampilkan semua postingan

Kamis, 29 Desember 2016

Minggu Natal

Natal, Masa Natal, Akhir Tahun, dan Tahun Baru :
Natal dirayakan setiap tanggal 25 dan 26 Desember. Pada abad ke IV Natal diterima sebagai pesta kedatangan / kelahiran Kristus ke dunia. Dalam dunia kekafiran tanggal 25 Desember (Natal I) dirayakan sebagai Dies Natalis Solis Invicti, hari kelahiran terang yang baru (matahari). Dengan menetapkan tanggal itu sebagai kelahiran Kristus, Gereja mau menyatakan bahwa Terang yang benar bukanlah dari alam atau dunia dewa, melainkan Terang itu adalah Kristus, Juruselamat dunia yang datang dari Allah. Selanjutnya pada tanggal 26 Desember disebut dengan Natal II, dan pada perayaan Natal II ini ibadah di gereja dilaksanakan Baptisan Anak.

Warna Dasar      : Putih
Lambang / Logo  : Palungan dan pelangi
Warna Pelangi     : Merah, Kuning, Hijau
Palungan             : Kuning

Arti :
Pelangi merupakan simbol dari kesetiaan dan cinta kasih Allah bagi seluruh dunia. Setelah peristiwa air bah yang menunjuk pada bumi yang sudah penuh oleh dosa, maka Allah menghadirkan pelangi sebagai tanada perjanjian-Nya dengan Nuh beserta seluruh keturunannya, lebih dari itu dengan semua manusia dan makhluk hidup lainnya yang telah diciptakan-Nya. Ia berjanji bahwa Ia tidak akan pernah lagi menghancurkan bumi ini (Kejadian 9). Pelangi juga mengingatkan kita tentang kesungguhan Allah untuk memenuhi atau menggenapi janji-janji-Nya.
Palungan memberi arti pada perlawatan Allah kepada manusia, supaya mereka tidak binasa, di mana Allah telah memberikan Anak-Nya yang tunggal, yang lahir di Betlehem untuk memberikan hidup-Nya bagi manusia supaya mereka tidak binasa (Yohanes 3:16). Pelangi juga mau menyimbolkan tentang pembebasan/penebusan yang sekaligus telah diberikan lewat kelahiran Anak Allah tersebut, yang diperuntukkan tidak saja bagi orang-orang pilihan, tetapi terutama lebih menunjuk kepada semua orang dan seluruh ciptaan.
Pelangi dan palungan hendak mengungkapkan suatu tema besar tentang kasih dan kesetiaan Allah terhadap dunia ini.

Masa Natal, Akhir Tahun dan Tahun Baru :
Masa Natal, Akhir Tahun dan Tahun Baru tidak terlepas dari Natal. Dirayakan sebagai hari pemberian nama Yesus (Lukas 2:21). Kedatangan Kristus adalah untuk memenuhi Hukum Taurat.

Warna dasar, lambang / logo sama dengan Natal.

Sumber : Buku Ungu (Buku II) Hasil Persidangan Sinode GPIB XV - Ujung Pandang 26-31 Oktober 1990, hal. 67-68



Mau menggunakan animasi ini silahkan copy paste code html 
yang ada di dalam kotak di bawah (gratis) :

 

Semoga menyenangkan.



Sabtu, 21 Juni 2014

Animasi Logo Minggu Sesudah Pentakosta

MINGGU SESUDAH PENTAKOSTA

Hari Pentakosta yang jatuh pada hari Minggu, mengawali Minggu-minggu Pentakosta yang berjumlah 26 minggu. Minggu Trinitas adalah Minggu I sesudah Pentakosta, dst. Minggu-minggu ini juga dikenal dengan Minggu Biasa, yang ditandai dengan warna Hijau, warna pertumbuhan dan kesuburan. Masa ini juga disebut masa Gereja berjuang.

Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya, masih ada yaitu Hari Mingu, di mana melalui setiap hari Minggu, Gereja diingatkan tentang penyertaan Tuhan di dalam perjuangan Gereja. Yesus Kristus, Kepala Gereja, selalu beserta dengan Gereja-Nya (Allah beserta kita). Karena itu, Hari Minggu harus selalu menjadi perayaan besar, dan dirayakan dengan penuh puji-pujian dan syukur.

Simbol Hari Minggu sesudah Pentakosta adalah burung Merpati (putih) dengan ranting zaitun di paruhnya, perahu layar di tengah gelombang dan pelangi dengan warna dasar Hijau.




Arti :

Perahu merupakan simbol dari Gereja. Ide ini menjadi berarti bagi orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan dan pergumulan, ketika mereka mengetahui bahwa akan ada pertolongan dari Tuhan. Hal ini nyata lewat perpaduan antara perahu dan pelangi. Di sini janji Allah tentang pertolongan-Nya itu mendapat penekanan yang kuat. Pelangi melambangkan kesetiaan Allah atas janji-Nya untuk memelihara bumi, khusus Gereja dan orang-orang percaya.

Burung merpati dengan ranting zaitun di paruhnya mengungkapkan tentang janji keselamatan dan kehidupan dari Allah (bnd. Kej. 8 : 10,11) yang akan terus menyertai sampai ke tempat tujuan. Jadi sekalipun Gereja mengalami berbagai ancaman goncangan dan cobaan, Gereja akan tetap hidup di dalam dan oleh Allah tersebut.

Animasi untuk Logo Minggu sesudah Pentakosta sebagai berikut :


Mau menggunakan animasi ini silahkan copy paste code html 
yang ada di dalam kotak di bawah (gratis) :

 

Semoga menyenangkan.