Tampilkan postingan dengan label Animasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Animasi. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Februari 2017

Pelajaran dari membuat animasi

 
Animasi di atas menggunakan PhotoScape
sedangkan 
Animasi di bawah menggunakan Adobe Photoshop cs3


Pelajaran dari membuat Animasi :

Belajar dari kesalahan dan mencoba memperbaiki terus.

Animasi adalah :  Film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak (Animnasi: Wikipedia). Atau gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi (Pengertian Animasi : titiduit.blogspot.com)

Ketika seseorang mau belajar membuat animasi  (di sekolah / studi di lembaga formal atau informal / belajar melalui buku, perpustakaan atau melalui browsing di internet) maka pertama-tama yang harus dilakukan adalah menyiapkan alatnya (softwarenya), kita bisa memilih misalnya dengan PhotoScape atau dengan Photoshop. Dalam hal ini kita mencoba belajar dari Photoshop (Adobe Photoshop cs3).  Langkah demi langkah telah kita lewati dan kini tinggal menyimpannya saja. 

Kesalahan pertama adalah ketika mencoba menyimpan ke "Save for web & devices ..." muncul peringatan : "The image exceeds the size save for web was designed for. You may experience out of memory errors and slow performance. Are you want to continue?"

Ketika dilanjutkan maka hasil karya kita tersebut tidak bisa disimpan 
sehingga muncul peringatan tersebut di atas.

Maka setelah melalui usaha untuk mencoba dan mencoba akhirnya aku dapatkan formulasi ukuran yang tepat, yaitu dengan  "image size" yang berbeda dari semula.

Sebelumnya / semula dengan ukuran : 
Pixel dimension = 83,4 M
Width = 10800 pixels
Height = 2700 pixels

akhirnnya setelah tidak dapat disave aku coba dengan ukuran yang lain, yaitu :

Pixel dimension : 732,4 K dengan ukuran : 
Width = 1000 pixels
Height = 250 pixels

Document Size dengan ukuran :
Width = 13,89 cm
Height = 3,47 cm
Resolution = 72 pixels/cm

selanjutnya kita lihat sendiri hasil yang kita nanti muncul dengan sendirinya seperti di bawah ini :


Refleksi :

Belajar dari membuat animasi ini kita menemukan beberapa hal yang dapat kita refleksikan di dalam kehidupan kita :

1. Janganlah kita berpikir aku tidak bisa. Ketika kita menginginkan sesuatu dan berusaha dengan tekun maka akan mendapatkan hasil. Namun dengan catatan, kita harus berusaha dengan baik, yang pasti tidak merugikan atau menyakiti orang lain.

2. Belajar dari kegagalan. Kegagalan adalah sesuatu yang wajar bagi setiap orang yang berusaha. Kegagalan hanyalah bagian dari kesuksesan yang tertunda, oleh karena itu tetap semangat.

3. Menyesuaikan diri dengan kapasitas yang ada. Manusia adalah seperti bejana tanah liat yang diciptakan oleh pencipta-Nya (Yeremia 18 : 4-6), memiliki ukuran tertentu. Sesuatu yang lebih besar dari kapasitasnya akan ditolak dan tak sanggup untuk diterimanya, tetapi yang lebih kecil dan pas sesuai ukurannya akan sanggup menempati bejana tersebut. Oleh karena itu kita harus memahami ukuran yang mana sekarang ini yang pas bagi kita dan berusaha menyesuaikan yang kita terima sesuai dengan kapasitas kita. Seperti perkataan dalam doa Tuhan Yesus yang mengatakan : " Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya " (Matius 6 : 11)

4. Siap dibentuk dan membentuk. Tuhan selalu memberikan perhatian kepada ciptaan-Nya, Dia membentuk kita mulai dari saat kanak-kanak, menginjak masa remaja dan pemuda, selanjutnya menjadi dewasa dan menjadi orang tua. Oleh karena itu kita juga siap untuk selalu dibentuk oleh-Nya dan selalu belajar untuk dapat mengisi kehidupan kita dengan kapasitas yang bertumbuh di dalam Kristus.

5. Tuhan membentuk potongan-potongan peristiwa atau gambar kehidupan dengan warnanya masing-masing. Tuhan mengolah dan membentuknya sehingga menjadi gambar yang hidup, menjadi ANIMASI KEHIDUPAN. Selalu berkedip dan hidup memberikan warna dan bentuknya yang indah.



Sabtu, 21 Juni 2014

Animasi Logo Minggu Sesudah Pentakosta

MINGGU SESUDAH PENTAKOSTA

Hari Pentakosta yang jatuh pada hari Minggu, mengawali Minggu-minggu Pentakosta yang berjumlah 26 minggu. Minggu Trinitas adalah Minggu I sesudah Pentakosta, dst. Minggu-minggu ini juga dikenal dengan Minggu Biasa, yang ditandai dengan warna Hijau, warna pertumbuhan dan kesuburan. Masa ini juga disebut masa Gereja berjuang.

Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya, masih ada yaitu Hari Mingu, di mana melalui setiap hari Minggu, Gereja diingatkan tentang penyertaan Tuhan di dalam perjuangan Gereja. Yesus Kristus, Kepala Gereja, selalu beserta dengan Gereja-Nya (Allah beserta kita). Karena itu, Hari Minggu harus selalu menjadi perayaan besar, dan dirayakan dengan penuh puji-pujian dan syukur.

Simbol Hari Minggu sesudah Pentakosta adalah burung Merpati (putih) dengan ranting zaitun di paruhnya, perahu layar di tengah gelombang dan pelangi dengan warna dasar Hijau.




Arti :

Perahu merupakan simbol dari Gereja. Ide ini menjadi berarti bagi orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan dan pergumulan, ketika mereka mengetahui bahwa akan ada pertolongan dari Tuhan. Hal ini nyata lewat perpaduan antara perahu dan pelangi. Di sini janji Allah tentang pertolongan-Nya itu mendapat penekanan yang kuat. Pelangi melambangkan kesetiaan Allah atas janji-Nya untuk memelihara bumi, khusus Gereja dan orang-orang percaya.

Burung merpati dengan ranting zaitun di paruhnya mengungkapkan tentang janji keselamatan dan kehidupan dari Allah (bnd. Kej. 8 : 10,11) yang akan terus menyertai sampai ke tempat tujuan. Jadi sekalipun Gereja mengalami berbagai ancaman goncangan dan cobaan, Gereja akan tetap hidup di dalam dan oleh Allah tersebut.

Animasi untuk Logo Minggu sesudah Pentakosta sebagai berikut :


Mau menggunakan animasi ini silahkan copy paste code html 
yang ada di dalam kotak di bawah (gratis) :

 

Semoga menyenangkan.



Minggu, 15 Juni 2014

Animasi Logo Minggu Trinitas

Trinitas (Latin: Trinitatis = Trinitas). Perayaan Hari Minggu Trinitas baru ditetapkan pada abad ke-14. Dirayakan satu Minggu sesudah Allah untuk menyaksikan Allah Yang Esa atau Allah Tritunggal (Bapa, Anak dan Roh Kudus). Di sini penyataan Allah dan kekudusan keesaan-Nya menjadi pusat penyembahan Jemaat.

Simbol Hari Minggu Trinitas adalah Segitiga (Triquetra) dengan warna dasar Putih, yang merupakan simbol mula-mula dari ketritunggalan.


Arti :
Tiga buah lekukan yang tidak terputus, saling bersambung, menyatakan kekekalan dari tritunggal tersebut. Pada pusat dari ketiga lekukan itu terbentuklah sebuah segitiga yang merupakan simbol warisan dari Tritunggal.

Sumber : Buku Ungu (Buku II) Hasil Persidangan Sinode GPIB XV di Ujung Pandang 26-31 Oktober 1990, hal. 73

Animasi untuk Simbol Minggu Trinitas :



 

Selasa, 10 Juni 2014

Animasi Logo Minggu Pentakosta

Pentakosta (Yun : Pentakosta berarti 'yang ke-50'), yakni hari ke-50 sesudah Paskah. Hari ke-50 sesuai dengan Kitab Ulangan 16:9-12 adalah suatu pesta besar, yakni pesta panen raya dan pesta kemerdekaan. Tidak kebetulan bahwa pada hari ke-50 kota Yerusalem penuh orang. Pada hari Pentakosta, Roh Kudus yang dijanjikan oleh Yesus Kristus (ketika Ia naik takhta ke Sorga) ke atas para murid. Artinya. mereka semua dibaptis dalam Roh Kudus, sehingga mereka mendapat kekuatan dan keberanian untuk bersaksi (Kisah Rasul 2: 14, 22-24, 32-33, 36).
Dengan demikian, Roh Kudus panen pertama sesudah Yesus Kristus bangkit dan naik takhta di Sorga.Dan juga orang-orang yang menjadi percaya oleh pemberitaan para rasul dengan kuasa Roh Kudus (Kisah Rasul 2:37-42) adalah juga panen pertama. Maka Hari Pentakosta diperingati juga sebagai hari kelahiran Gereja, dimana melalui kuasa Roh Kudus Gereja diperlengkapi untuk melaksanakan tugas pengutusannya kepada bangsa-bangsa.

Simbol Hari Pentakosta adalah lidah-lidah api (pinggirnya kuning) dan burung merpati (warna perak)dengan warna dasar merah, warna keberanian untuk memberi kesaksian (martyria).



Arti :
Lidah-lidah api dan burung Merpati yang menukik menunjuk pada peristiwa pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kisah Rasul 2 :2-3). Tujuh lidah api menyimbolkan ketujuh suluh api, yaitu ketujuh Roh Allah (Wahyu 4:5)membentuk lingkaran yang menghadirkan kekekalan, keabadian.

Sumber : Buku Ungu (Buku II) Hasil Persidangan Sinode GPIB XV di Ujung Pandang 26-31 Oktober 1990, hal. 72

Animasi untuk Logo Minggu Pentakosta :

 



Selasa, 03 Juni 2014

Animasi Logo Minggu Sesudah Paskah