Pentakosta (Yun : Pentakosta berarti 'yang ke-50'), yakni hari ke-50 sesudah Paskah. Hari ke-50 sesuai dengan Kitab Ulangan 16:9-12 adalah suatu pesta besar, yakni pesta panen raya dan pesta kemerdekaan. Tidak kebetulan bahwa pada hari ke-50 kota Yerusalem penuh orang. Pada hari Pentakosta, Roh Kudus yang dijanjikan oleh Yesus Kristus (ketika Ia naik takhta ke Sorga) ke atas para murid. Artinya. mereka semua dibaptis dalam Roh Kudus, sehingga mereka mendapat kekuatan dan keberanian untuk bersaksi (Kisah Rasul 2: 14, 22-24, 32-33, 36).
Dengan demikian, Roh Kudus panen pertama sesudah Yesus Kristus bangkit dan naik takhta di Sorga.Dan juga orang-orang yang menjadi percaya oleh pemberitaan para rasul dengan kuasa Roh Kudus (Kisah Rasul 2:37-42) adalah juga panen pertama. Maka Hari Pentakosta diperingati juga sebagai hari kelahiran Gereja, dimana melalui kuasa Roh Kudus Gereja diperlengkapi untuk melaksanakan tugas pengutusannya kepada bangsa-bangsa.
Simbol Hari Pentakosta adalah lidah-lidah api (pinggirnya kuning) dan burung merpati (warna perak)dengan warna dasar merah, warna keberanian untuk memberi kesaksian (martyria).
Arti :
Lidah-lidah api dan burung Merpati yang menukik menunjuk pada peristiwa pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kisah Rasul 2 :2-3). Tujuh lidah api menyimbolkan ketujuh suluh api, yaitu ketujuh Roh Allah (Wahyu 4:5)membentuk lingkaran yang menghadirkan kekekalan, keabadian.
Sumber : Buku Ungu (Buku II) Hasil Persidangan Sinode GPIB XV di Ujung Pandang 26-31 Oktober 1990, hal. 72
Sumber : Buku Ungu (Buku II) Hasil Persidangan Sinode GPIB XV di Ujung Pandang 26-31 Oktober 1990, hal. 72
Animasi untuk Logo Minggu Pentakosta :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar